INFORMASI HANGAT TERNYATA “HASIL UKG PENGARUHI TUNJANGAN GURU”

Asalamu'alaikum , salam sejahtera bagi guru seluruh indonesia.....

silahkan simak informasi terbaru berikut ini....

Direktorat Jenderal Tenaga Pendidik dan Kependidikan Kemendikbud tengah bersiap menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) secara serentak untuk seluruh guru. Jika sesuai rencana, ujian ini akan dilaksanakan November mendatang. Para guru pun harus segera bersiap jika tidak ingin nilainya di bawah standar kompetensi.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman mengatakan, tahun lalu guru bisa bersantai menghadapi UKG dan dengan nilai berapapun. Tapi jika tahun ini kembali demikian, pengaruhnya dipastikan akan berdampak pada tunjangan yang diterima.

“Sekarang mungkin tidak berpengaruh apa-apa. Tapi ketika nanti Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) itu sudah berganti menjadi tunjangan kinerja. Nilai UKG pasti menjadi ukuran besar kecilnya tunjangan,” kata Saiful, Rabu (7/10).

Dia menyatakan, sejauh ini TPP tidak memberikan impact positif terhadap mutu guru dan mutu pendidikan secara umum. Karena itu, pemerintah mulai 2016 mendatang akan menggantinya dengan tunjangan kinerja. Jika kinerja guru tidak sesuai harapan, maka tunjangannya pun akan dievaluasi.

“Kalau menggunakan tunjangan kinerja, setiap bulan guru harus melaporkan kinerjanya. Termasuk bagaimana usahanya untuk meningkatkan kompetensi. Khususnya bagi guru yang nilainya di bawah standar,” tuturnya.

Kendati demikian, mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini berharap agar UKG dilaksanakan lebih adil. Setidaknya guru diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri lebih optimal. “Sekarang sudah bagus. Kementerian menyediakan kisi-kisi dari pusat dan bisa dipelajari guru. Tahun-tahun sebelumnya tidak begitu,” ungkap Saiful.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Ikhsan membenarkan ada kabar yang mengungkap bila UKG bakal berpengaruh pada TPP. Kendati demikian, Ikhsan tidak bisa memastikan apakah TPP itu dihapus atau hanya berpengaruh terhadap jumlah TPP yang diterima guru.

Menurut Ikhsan, pengaruh dan penghapusan TPP terhadap hasil UKG memang bisa saja terjadi. “Kami samikna wa’atokna saja. Mengikuti pemerintah pusat dan provinsi. Kalau pusat bilang gitu ngikut saja. Lha wong kita NKRI. Apa yang diputuskan pemerintah kita harus patuhi,” katanya.

Hal itu karena tujuan awal UKG yakni melakukan pemetaan kemampuan guru baik guru yang sudah memiliki sertifikasi  dan guru yang belum memiliki sertifikasi. Bagi guru yang sudah memiliki sertifikasi bisa digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan kemampuan. Selain itu, dengan UKG ini pula seluruh guru yang belum bersertifikasi mempunyai kesempatan besar memiliki sertifikasi dan hak tambahan berupa TPP. (sdp/dek)

Sumber : ( http://www.beritametro.co.id/ )

Demikian informasi yang dapat saya berikan ...

semoga bermanfaat ......