Asalamu'alaikum wr.wb. salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia....
mari simak informasi terbaru berikut ini....
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel, Muhammad Ramli
Rahim mengusulkan, guru honorer yang tak memiliki kualitas agar tak direkrut
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ramli mengatakan, hasil uji kompetensi guru
(UKG) memberikan cerminan kualitas guru di Indonesia. Khusus di Sulsel, UKG
menunjukkan angka memprihatinkan yakni 49.12. Menurutnya, angka ini akan
dijadikan acuan Kemendikbud untuk melakukan pelatihan dan pembinaan guru. Maka
dari itu, melihat hasil UKG tahun 2015 di Sulsel yang masih di bawah standar
minimal kelulusan dan rata-rata nasional, Ramli berharap agar semua pihak tidak
menambah buruk keadaan dengan mengakomodir honorer tidak berkualitas untuk
menjadi PNS.
“Kita tak boleh lagi menambah buruk rata-rata kualitas guru dengan
memaksakan guru-guru honorer yang tidak berkualitas untuk diakomodir menjadi
PNS,” ujarnya, Kamis (24/12/2015). Ia menambahkan, sesungguhnya guru harus
berada pada level tertinggi kualitas manusia. Sehingga jika honorer ingin
menjadi PNS, sebaiknya memantas diri terlebih dahulu. “Seharusnya kita ajak
teman-teman guru honorer memantaskan diri diterima sebagai guru PNS,” ujarnya.
Begitupun dengan pemberian tunjangan sertifikasi. Ia berharap pemerintah serta
pihak yang berwenang tidak memberikan tunjangan sertifikasi pada guru kualitas
rendah. “Kita tak boleh lagi memaksakan guru-guru kualitas rendah untuk juga
menikmati tunjangan sertifikasi guru karena sertifikasi dan apreseasi
seharusnya berbanding lurus dengan kinerja dan kompetensi.
Sumber : ( http://rakyatku.com/ )
Demikian informasi terbaru yang dapat saya sampaikan....
semoga bermanfaat.....
pak sejak kapan guru honor berkualitas dapat perhatian. mending yang di sorot / di benahi dulu guru pns yang tidak berkualitas. baru benahi guru honornya :v
BalasHapus