Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia...
mari simak informasi terbaru republikunews.com berikut ini tentang sekolah yang sudah mulai menerapkan fullday school meski masih dalam perdebatan diberbagai kalangan...
Wacana full day school dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi masih mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun, SMAN 1 (SMANSA) Makassar mulai berani menerapkan sistem ini.
Mulai Senin (22/8) kemarin, siswa SMANSA Makassar pulang sekolah lebih lama. Jam belajar dimulai pukul 07.15 hingga 16.00 Wita. Senin hingga Jumat, siswa belajar hingga sore dengan tiga waktu istirahat. Istirahat pertama pukul 10.15 Wita, kedua pukul 12.00, masing-masing selama 45 menit. Siswa berkesempatan makan siang dan salat. Lalu, istirahat ketiga pukul 15.00 Wita.
Kepala SMAN 1 Makassar, Abdul Hajar, menuturkan, kebijakan full day school perlu dikawal baik. Sebelum menerapkannya, sekolah terlebih dahulu koordinasi dengan beberapa pihak, disesuaikan komitmen sekolah.
"Yang penting sistem dan perangkatnya siap. Ini pernah dijalankan waktu RSBI, tinggal penyesuaian. Saya rasa sekolah siap menerapkan sistem ini, untuk menunjang pendidikan yang berkualitas," tutur Hajar, seperti dikutip dari Fajar, Selasa (23/8).
Khusus Sabtu, waktu bagi siswa-siswi mengembangkan potensi diri. Tak ada proses belajar mengajar. Mulai pukul 07.15 hingga 13.00 Wita, mereka berkesempatan mengenal serta mengembangkan minat dan bakatnya.
Hanya, karena program ini masih baru, masih ada siswa yang berharap konsep full day school dikaji ulang. Salah seorang siswi SMAN 1 Makassar, Andi Siti Khadijah Tenri Pada misalnya, siswa sudah tidak bersemangat lagi kalau mendapat mata pelajaran berat di siang hari. "Seharusnya digunakan untuk istirahat," ujarnya.
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Makassar, Ismunandar, mengatakan, full day school sebenarnya sudah lama diterapkan di Makassar. Tepatnya sejak tiga tahun lalu.
Hanya, baru sebagian sekolah yang bisa menjalankannya. Sebab, butuh penunjang kebutuhan agar anak didik tidak merasa bosan seharian di sekolah.
Sistem ini baru kembali muncul dan menimbulkan perdebatan. Sosialisasi full day school juga sudah dilakukan di beberapa sekolah negeri maupun swasta di Makassar.
"Kami kembalikan semua ke kepala sekolah yang bersangkutan. Kalau mereka menjalankannya, tentu sangat bersyukur dan efektif. Anak didik bisa terpantau kegiatannya, tidak berkeliaran lagi setelah jam sekolah selesai," tutur Ismunandar.
Para kepala sekolah juga harus mengevaluasi jika ingin menerapkan full day school. Harus menyediakan fasilitas yang tidak menjenuhkan anak didik dan memberikan rasa nyaman di sekolah.
"Sosialisasi full day school terus kami jalankan ke beberapa sekolah, seperti di SMAN 1, SMAN 3, dan SMPN 6 Makassar yang sudah menjalankan full day school ini, " tutupnya.
Sumber : http://www.jpnn.com/
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan...
silahkan baca berita terbaru guru DISINI
SMK Einstein School Tanjung Morawa sdh menerapkan FDS ditambah dengan ekskul wajib.
BalasHapus