Asalamu'alaikum wr.wb. selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua...
mari simak informasi terbaru dan sangat penting untuk bahan pembelajaran kita bersama...
Dugaan calo pegawai negeri sipil (PNS) di Minahasa kembali mencuat. Bahkan, korban dimintai uang mencapai Rp60 juta per orang dengan iming-iming kursi PNS . Informasi yang dirampung koran ini, sudah ada 128 nama yang dijanjikan mendapat ‘jatah’ PNS. Oknum calo ini pun mencatut nama Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow yang akan mendandatangani rekomendasi CPNS tersebut. Menurut sumber resmi koran ini, oknum calo menjanjikan kursi PNS melalui BKN pusat.
“Mereka mengaku dari BKN RI. Katanya salah satu deputi untuk penerimaan di BKN. Bahkan data yang ada sudah menyebutkan ada 128 nama yang sudah menyetor uang dengan nominal bervariasi, rata-rata 60 juta per orang,” ungkap sumber. Sumber membeberkan, sistem percaloan ini bahkan sudah tersistematis dengan baik.
BACA JUGA : SYUKUR ALHAMDULILLAH 700 HONORER BAKAL SEGERA JADI PNS
"Proses ini dimulai dari desa, di mana Kumtua diminta untuk mencari orang yang ingin menjadi PNS. Mereka didata dan dimintai uang puluhan juta, setelah itu Kumtua menyetor ke oknum ini. Sudah ada satu Kumtua yang melapor bahwa ada oknum yang meminta data siapa yang ingin menjadi PNS,”
pungkas sumber ini. Terkait penerimaan ini, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Melky Rumate menegaskan, Minahasa hingga saat ini belum menerima CPNS. “Anggaran belanja pegawai kita masih tinggi. Lebih dari 60 persen dari APBD. Jumlah PNS kita juga masih membengkak , tercatat masih sekira 6.260 PNS yang terdata,”
katanya. “Selain itu, jika memang ada penerimaan pasti kita sosialisasikan. Dan penerimaan melalui jalur online serta tes CAT. Yang jalur khusus hanya tenaga kesehatan, itupun hanya PTT,” tandas Rumate.(fgn/tan).
BACA JUGA : INFORMASI TERBARU PENYEBAB SK CPNS JALUR K2 DIBATALKAN ( 2016 )
Sumber : ( http://manadopostonline.com/ )
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berkan....
semoga bermanfaat untuk kita semua.....
mari simak informasi terbaru dan sangat penting untuk bahan pembelajaran kita bersama...
Dugaan calo pegawai negeri sipil (PNS) di Minahasa kembali mencuat. Bahkan, korban dimintai uang mencapai Rp60 juta per orang dengan iming-iming kursi PNS . Informasi yang dirampung koran ini, sudah ada 128 nama yang dijanjikan mendapat ‘jatah’ PNS. Oknum calo ini pun mencatut nama Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow yang akan mendandatangani rekomendasi CPNS tersebut. Menurut sumber resmi koran ini, oknum calo menjanjikan kursi PNS melalui BKN pusat.
“Mereka mengaku dari BKN RI. Katanya salah satu deputi untuk penerimaan di BKN. Bahkan data yang ada sudah menyebutkan ada 128 nama yang sudah menyetor uang dengan nominal bervariasi, rata-rata 60 juta per orang,” ungkap sumber. Sumber membeberkan, sistem percaloan ini bahkan sudah tersistematis dengan baik.
BACA JUGA : SYUKUR ALHAMDULILLAH 700 HONORER BAKAL SEGERA JADI PNS
"Proses ini dimulai dari desa, di mana Kumtua diminta untuk mencari orang yang ingin menjadi PNS. Mereka didata dan dimintai uang puluhan juta, setelah itu Kumtua menyetor ke oknum ini. Sudah ada satu Kumtua yang melapor bahwa ada oknum yang meminta data siapa yang ingin menjadi PNS,”
pungkas sumber ini. Terkait penerimaan ini, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Melky Rumate menegaskan, Minahasa hingga saat ini belum menerima CPNS. “Anggaran belanja pegawai kita masih tinggi. Lebih dari 60 persen dari APBD. Jumlah PNS kita juga masih membengkak , tercatat masih sekira 6.260 PNS yang terdata,”
katanya. “Selain itu, jika memang ada penerimaan pasti kita sosialisasikan. Dan penerimaan melalui jalur online serta tes CAT. Yang jalur khusus hanya tenaga kesehatan, itupun hanya PTT,” tandas Rumate.(fgn/tan).
BACA JUGA : INFORMASI TERBARU PENYEBAB SK CPNS JALUR K2 DIBATALKAN ( 2016 )
Sumber : ( http://manadopostonline.com/ )
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berkan....
semoga bermanfaat untuk kita semua.....
0 Response to "INFORMASI TERBARU " BUKTI CALO PNS SUDAH TERSISTEMATIS"
Posting Komentar