HANYA DI INDONESIA, SATU GURU MENGAJAR 6 KELAS SAMBIL GENDONG ANAK

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia.....
mari simak informasi terbaru dan sangat menginspirasi berikut ini....



Hasnia memang satu-satunya guru di SD Bina Setia Semaru, Dusung Bacang, Desa Tengue, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak. Sekolah itu dibangun dengan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan swadaya masyarakat. Ia mengajar seorang diri sejak 2011 hingga sekarang. “Yang ada itu Kelas I sampai Kelas 6, saya ajar semuanya,” tuturnya via telpon kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Lantaran harus mengajar enam kelas seorang diri, Hasnia pun membagi sekolah tersebut jadi dua lokal. Satu lokal untuk Kelas I sampai III dan satunya lagi untuk Kelas IV sampai VI. “Sebenarnya ada tiga ruangan, tetapi yang dipakai hanya dua ruang,” terang Hasnia.

Dalam proses belajar mengajar, satu papan tulis pun dibagi Hasnia menjadi tiga bagian. Sesuai dengan jumlah kelas dalam satu ruangan itu. “Kelas I sampai III satu papan tulis dibagi tiga. Begitu pula ruang lainnya, Kelas IV sampai Kelas VI, satu papan tulis dibagi tiga,” paparnya.

Sistem mengajar yang diterapkan Hasnia di SD Bina Setia Semaru itu tentunya jauh berbeda dengan di sekolah-sekolah pada umumnya. Sistem itu terpaksa diterapkannya karena dia harus mengajar enam kelas sekaligus.

Hasnia mulai mengajar Kelas I dengan memberikan buku serta penjelasan dan soal. Ketika murid-murid sibuk mengerjakan soal, ia pindah ke Kelas II dan menerapkan hal serupa. Begitulah seterusnya sampai ke Kelas VI.

“Jika sudah sampai Kelas VI selesai diberi soal. Kelas VI itu ditinggalkan lagi dan kembali ke Kelas I untuk mengecek. Kemudian murid-murid diajak istirahat. Jam belajarnya dari pukul 08.00 sampai 11.00, baru pulang,” bebernya.

Mengajar empat puluh murid dari Kelas I sampai VI, ia hanya mendapat honor Rp500 ribu perbulan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibayar pertriwulan. “Murid-murid semuanya sekolah gratis,” ungkap Hasnia.

Hanya saja, bisa membagi ilmunya sudah sangat disyukurinya. Lantaran sebelumnya Hasnia hanya mengajar dari rumah ke rumah. Melihat tekadnya untuk mengajar, masyarakat setempat mengupayakan untuk membangun SD tersebut.

Beratnya perjuangan Hasnia dalam mendidik generasi penerus bangsa ini diketahui setelah Ketua DPC FSB Kamiparo, KSBSI Kabupaten Landak, Yasiduhu Zaluku alias Yusuf, berkunjung ke Desa Tengue guna membentuk Serikat Pekerja di PT Perusahaan Anak Negeri Pasaman (PANP) KYA, AMS Group.

“Saya datang sore hari, dan malam hari bertemu dengan masyarakat setempat. Lalu banyak laporan dari masyarakat untuk minta bantu tenaga guru, karena sekolah di kampung itu tidak ada guru. Siangnya kami pergi ke sekolah itu, dan melihat memang benar satu orang ibu guru yang mengajar untuk enam kelas,” ujar Yusuf.

Untuk mencapai Desa Tengue, memakan waktu delapan jam perjalanan dari ibukota Kabupaten Landak, Ngabang. Sebenarnya, di sana terdapat SD Negeri. Namun jaraknya sangat jauh dari Dusun Bacang.

“Dusun ini merupakan daerah pedalaman di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, Hasnia itu sebetulnya seorang Penginjil yang melayani masyarakat setempat di bidang kerohanian bersama suaminya dari GKSI. Bukan sebagai guru penuh. “Mereka juga merupakan pendatang dari luar Kalimantan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Bacang, Roni Setiawan menceritakan, Hasnia mengajar dari rumah ke rumah sejak 2007. Kemudian pada 2011 diusulkan pembangunan SD melalui PNPM Mandiri.

“Puji Tuhan, kita dapat support dari kawan-kawan di desa-desa lainnya untuk membangun SD tersebut. Kami berharap kedepan ada perhatian dari pemerintah untuk di-negerikan SD ini, agar ada tambahan guru supaya proses belajar dan mengajar bias berjalan baik,” harap Roni. 


Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan....
semoga bermanfaat untuk kita semua....



0 Response to "HANYA DI INDONESIA, SATU GURU MENGAJAR 6 KELAS SAMBIL GENDONG ANAK"

Posting Komentar