Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia...
mari simak informasi terbaru berikut ini...
Dasrul (52) Korban tindak penganiyaan yang dilakukan MA (17) siswa SMK Negeri 2 Makassar mencabut peryataan kesepakatan damai di ruang diversi Pengadilan Negeri Makassar, Selasa lalu.
Keputusan damai itu dicabut lantaran diduga didesak oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
"Dasrul mencabut kembali keputusannya itu karena Prof Wasir Thalib yang mengatasnamakan ketua PGRI Sulsel datang dan menekan serta mengancam Pak Dasrul untuk mencabut keputusannya memaafkan anak siswanya itu,"Kuasa Hukum Dasrul, Abdul Azis Pangeran kepada Tribun.
Abdul Azis menyampaikan peristiwa pengancaman terjadi kemarin sekitar pukul 17.00 kemarin dihadapan penasehat hukum dan Dasrul dari Rumah Hukum AF.
Ancamannya, Prof Wasir Thalib kata Azis akan memerintahkan guru guru agar tidak lagi mendukung Pak Dasrul. Prof wasir thalib datang bersama beberapa orang. Diantaranya LKBH PGRI dan beberapa orangg pengurus PGRI.
"Pak Dasrul dan keluarganya kini menjadi semakin ketakutan dan stres. Istrinya menjadi shock dan sering membenturkan kepalanya didinding,"jelas Azis.
Azis menyampaikan, Dasrul adalah korban. Seharusnya mendapatkan dukungan dari PGRI justru mendapat ancaman. Padahal keputusan dia tentang diversi itu murni karena jiwa besarnya dan ingin menunjukkan sifat dasar yang sehaRusnya ditunjukkan oleh seorang guru.
"Tidak akan berubah seandainya tidak ada pernyataan sikap prof atas nama PGRI. Karena kasus Ayah si siswa yang memukul itu tetap jalan menuju proses hukum sebagaimana mestinya,"paparnya.
Ia mengaku perlakuan Prof wasir thalib sebagai ketua PGRI sangat disayangkan. Mereka sangat.
Sumber : http://makassar.tribunnews.com/
Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan...
silahkan baca berita terbaru guru DISINI
0 Response to "PGRI larang pak dasrul memaafkan siswa yang sudah meneger0y0knya, terpaksa sidang dilanjutkan"
Posting Komentar